MEMPAWAH - Keinginan masyarakat di Kabupaten Mempawah untuk bebas dari pemadaman listrik pada bulan Ramadan, pupus sudah. Pemadaman terjadi dan berulang-ulang, bahkan saat menjelang berbuka puasa dan salat tarawih.
Seorang warga Kelurahan Terusan, Randra Desfianto mengatakan kecewa terhadap pelayanan PLN terutama pada Ramadan ini. Pemadaman masih terus terjadi sehingga menganggu masyarakat secara umum terutama yang melaksanakan ibadah puasa.
"Pemadaman ini malah sering kali terjadi, mulai puasa pertama sudah mulai sering mati pada waktu-waktu yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan ibadah puasa, menjelang salat tarawih," ujarnya, Minggu (21/6/2015).
Ia sangat menyangkan dengan pelayanan tersebut, sebab kondisi itu banyak memberikan gangguan pada masyarakat muslim. Bahkan seakan menjadi fenomena dari tahun ke tahun sejak puasa-puasa sebelumnya.
Sementara itu, Manajer Rayon PLN Mempawah, Dian Tri Sasono mengatakan gangguan pada jaringan listrik di Kabupaten Mempawah masih banyak sekali terjadi. Selain memang adanya kapasitas daya dari jaringan khatulistiwa.
"Banyak penyebab yang menyebabkan pemadaman ini terjadi. Yang paling sering memang karena adanya gangguan jaringan. Baik dari dahan pohon ataupun layangan," ujarnya.
Walaupun dirinya tidak menampik bahwa gangguan itu juga terjadi saat terjadi beban puncak sehingga memaksa pihaknya untuk melakukan pemadaman bergilir tanpa panduan lokasi pemadaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar