Pemkab Mempawah Siapkan Lahan 1.350 Ha Untuk Pelabuhan Internasional
Kabupaten Mempawah telah menyediakan area dengan luas sekitar 1.350
hektare sebagai lokasi pembangunan pelabuhan internasional, di pesisir
Pantai Kijing.
Bupati Mempawah Ria Norsan mengatakan setelah
pihaknya menyiapkan lahan, pada November 2015 akan dilanjutkan dengan
pengerjaan tahap I oleh Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .
“Pada
September ini diharapkan selesai tender konstruksi dan bulan berikutnya
pelaksanaan pembangunan tahap I sudah bisa dimulai pembangunan pelabuhan
internasionalnya,” kata Norsan kepada Bisnis.com, Sabtu (11/4/2015).
Norsan memaparkan lahan seluas 1.350 hektare itu juga untuk pembebasan pembangunan kawasan industri khususnya pabrik-pabrik crude palm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit, bauksit, gudang pendistribusian bahan bakar minyak, dan karet.
Menurutnya,
pembangunan tahap pertama ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp3
triliun untuk pengerjaan pembangunan selama setahun. Selanjutnya, kata
Norsan, dilanjutkan tahap kedua dengan nilai yang sama seperti tahap I.
“Tahap II selesai, setelah itu dibangun lagi untuk tahap III sehingga total ada 3 tahap senilai Rp9 triliun,” ujarnya.
Menurutnya,
lokasi pembangunan pelabuhan internasional tersebut sangat strategis
karena memiliki jarak yang dekat antara kapal dan dermaga sekitar 3,5
kilometer.
“Dermaganya berada di bibir pantai yang berada di pulau
Temajok. Posisi dermaga bagus karena bisa melindungi kapal dari tiupan
angin laut yang kencang,” tuturnya.
General Manager Pelindo II,
Pelabuhan Pontianak Sebulon Butar Butar, mengatakan pembangunan
pelabuhan internasional di Pantai Kijing merupakan upaya untuk mendukung
kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Pontianak yang sudah melebihi
kapasistas.
“Kapasitas bongkar muat di Pelabuhan Pontianak sudah mencapai 230.000 Teus (Twenty foot equivalent units) per tahun dari total kapasistas yang mencapai 250.000 Teus,” kata Sebulon.
Menurutnya,
setiap tahun perkembangan aktivitas bongkar muat kontainer peti kemas
di Pelabuhan Pontianak mengalami pertumbuhan mencapai 10%-11%.
Dia
memamparkan melihat kondisi seperti itu maka Pelindo II perlu
mengembangkan pelabuhan internasional di Pantai Kijing karena lahan di
Pelabuhan Pontianak yang semakin sempit seiring dengan pertumbuhan Kota
Pontianak sebagai kota niaga dan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar