Senin, 22 Juni 2015
Warga Ragu Pembangunan Pelabuhan Internasional Sungai Kunyit
MEMPAWAH - Rencana pembangunan pelabuhan internasional di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, menuai banyak respons dari masyarakat. Bahkan banyak pula yang menduga rencana pembangunan pelabuhan hanya berakhir tanpa realisasi.
Ungkapan itu, banyak disampaikan oleh masyarakat Mempawah utama di sekitar wilayah Sungai Kunyit. Mereka menyamakan beberapa rencana pembangunan besar yang kandas tanpa realisasi.
Kades Sungai Kunyit Laut, M Kaut Mahat mengatakan akhir-akhir ini telah banyak menerima pertanyaan tentang kepastian dari pembangunan tersebut sudah sejauh mana. Karena belum adanya informasi yang jelas, mereka malah pesimis akan realisasi dari pembangunan pelabuhan itu.
"Sudah banyak masyarakat yang menanyakan ini. Maksud mereka hanya ingin menanyakan kejelasan, karena realisasi dari rencana pembangunan itu, sangat mereka harapkan demi kemajuan daerah ini," ujarnya, Minggu (14/6/2015).
Banyak di antara masyarakat bahwa untuk rencana pembangunan itu akan mulai direalisasikan pada September 2015 ini. Namun karena belum dilihatnya persiapan apapun dari pemerintah di lokasi sehingga menganggap pembangunan ini hanyalah akan menjadi wacana belaka.
"Kata masyarakat itu, sudah banyak rencana proyek pembangunan di Mempawah yang hanya selesai tanpa realisasi. Padahal mereka sangat menginginkan pembangunan itu terealisasi, apalagi dengan keberadaan pelabuhan internasional di Sungai kunyit ini," ungkapnya.
Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlan menuturkan, rencana pembangunan pelabuhan di Sungai Kunyit itu merupakan program megaproyek dari pemerintah pusat. Sehingga campur tangan dari pelaksanaan pembangunan pelabuhan itu bukan sepenuhnya ada di pemerintah daerah.
"Rencana ini melalui beberapa proses sampai saat ini. Megaproyek ini dari pusat sehingga dari daerah juga masih harus menunggu informasi dari pusat," ujarnya.
Menurut wabup dari pemerintah daerah selalu mengharapkan adanya kemajuan daerah, termasuk dari segi pembangunan dapat dilaksanakan di Kabupaten Mempawah. Jajaran pemerintah daerah mulai bupati dan wakil bupati terus berjuang untuk bisa mendorong setiap pembangunan.
"Karena ini pembangunan megaproyek, jadi kita juga tidak bisa melebihi kapasitas kita di daerah. Kalau keinginan kita daerah bisa direalisasikan secepatnya kalau perlu besok, ya besok kita laksanakan. Tapi ini kan dari pusat makanya kita harus bersabar," ungkapnya.
Penulis: Madrosid Editor: Arief Sumber: Tribun Pontianak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar