Kamis, 02 Juli 2015

Darah dan kelengkapannya

Komponen Darah
Darah yang semula dikategorikan sebagai jaringan tubuh, saat ini telah dimasukkan sebagai suatu organ tubuh terbesar yang beredar dalam sistem kardiovaskular, yang tersusun dari :
a.       Plasma : ialah cairan darah ( 55 % ) sebagian besar terdiri dari air         ( 95%), 7% protein, 1% nutrien . Didalam plasma terdapat sel-sel darah dan lempingan darah, Albumin dan Gamma globulin yang berguna untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga mengandung antibodi (imunoglobulin) seperti IgM, IgG, IgA,  IgD, IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikroorganisme. Didalam plasma juga terdapat zat/faktor-faktor pembeku darah, komplemen, haptoglobin, transferin, feritin, seruloplasmin, kinina, enzym, polipeptida, glukosa, asam amino, lipida, berbagai mineral, dan metabolit, hormon dan vitamin-vitamin.
b.      Sel-sel darah : kurang lebih 45 % terdiri dari Eritrosit ( 44% ), sedang sisanya 1% terdiri dari Leukosit atau sel darah putih dan Trombosit. Sel Leukosit terdiri dari Basofil, Eosinofil, Neutrofil, Limfosit, dan Monosit.

 
 Fungsi Darah
Kedua komponen darah memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh diantaranya adalah :
a.    Sebagai organ transportasi, khususnya oksigen (O2), yang dibawa dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh tubuh dan kemudian mengangkut sisa pembakaran karbon dioksida (CO2) dari jaringan untuk dibuang keluar melalui paru-paru. Fungsi pertukaran (O2) dan CO2  ini dilakukan oleh hemoglobin, yang terkandung dalam sel eritrosit. Protein plasma ikut berfungsi sebagai sarana transportasi dengan mengikat berbagai materi yang bebas dalam plasma, untuk metabolisme organ-organ tubuh.
b.    Sebagai organ pertahanan tubuh (imunologik), khususnya dalam menahan invasi berbagai jenis mikroba patogen dan antigen asing. Mekanisme pertahanan ini dilakukan oleh leukosit (granulosit dan limfosit) serta protein plasma khusus (immunoglobulin).
c.    Peranan darah dalam menghentikan perdarahan (mekanisme homeostasis) sebagai upaya untuk mempertahankan volume darah apabila terjadi kerusakan pada pembuluh darah. Fungsi ini dilakukan oleh mekanisme fibrinolisis, khususnya jika terjadi aktifitas homeostasis yang berlebihan.

Tidak ada komentar: