Rabu, 08 Juli 2015

PROFIL KECAMATAN MEMPAWAH HILIR

Image result for mempawah hilir
I. PROFIL GEOGRAFI
Kecamatan Mempawah Hilir merupakan Ibu Kota Kabupaten Pontianak. Semula wilayah administratif Kecamatan Mempawah Hilir sebesar 254,40 Km2, Namun setelah mengalami pemekaran menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Mempawah Timur, maka luas wilayah Kecamatan Mempawah Hilir menjadi 159,66 Km2. Setelah pemekaran batas wilayah administrative Kecamatan Mempawah Hilir sebagai berikut:
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kunyit
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Timur
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sadaniang, Kecamatan Mempawah Timur.
Kecamatan Mempawah Hilir memiliki luas wilayah keempat terbesar di Kabupaten Pontianak, dengan luas wilayah 159,66 Km², terdiri dari 8 Desa.  40 dusun, 69 rukun warga (RW) dan 174 Rukun Tetangga (RT).
Untuk mencapai Ibu Kota Kecamatan pada umumnya sudah dilalui melalui jalur darat. Adapun jarak tempuh dari kelurahan/desa dengan Ibu Kota Kecamatan, sebagai berikut:
Tabel 1
JARAK KANTOR KELURAHAN/DESA KE KANTOR CAMAT DAN KANTOR BUPATI
Jarak Kecamatan 01
Kecamatan Mempawah Hilir yang memiliki luas wilayah sebesar 156,66 masih belum dapat dimanfaatkan dengan optimal. Potensi ekonomi ini hanya 11,39 % saja dari luas wilayah yang digunakan untuk bangunan dan pekarangan. Luas wilayah ini terdiri dari tanah sawah, tanah kering, bangunan pekarangan, hutan Negara dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tbel di bawah ini :
Tabel 2
DATA KECAMATAN MEMPAWAH HILIR BERDASARKAN PEMBAGIAN TANAH
02
Kecamatan Mempawah Hilir yang merupakan wilayah pesisir, mempunyai pulau-pulau kecil di wilayahnya. Pulau-pulau kecil dengan keragaman suber daya hayati di dalamnya seperti terumbu karang, hutan mangrove, pantai berpasir, pantai berbatu dan delta merupakan sumber daya alam yang potensial di Kecamatan Mempawah Hilir. Adapun Pulau-pulau yang ada di Kecamatan Mempawah Hilir beserta luas wilayahnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3
DATA PULAU DI KECAMATAN MEMPAWAH HILIR
03
 II. PROFIL DEMOGRAFI
A. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KEPALA KELUARGA PERDESA.
Luas wilayah Kecamatan Mempawah Hilir sebesar 12,5% dari luas wilayah Kabupaten Pontianak, dan merupakan urutan keempat wilayah terluas setelah Kecamatan Sadaniang, Segedong dan Siantan. Namun dari sisi kepadatan penduduknya menempati urutan ketiga terbesar setelah Kecamatan Sungai Pinyuh dan Kecamatan Siantan.
Jumlah penduduk terbesar terdapat di desa Terusan yang memiliki 32,88 % dari Jumlah penduduk Kecamatan Mempawah Hilir.
Penduduk Kecamatan Mempawah Hilir sampai dengan Desember 2012 berjumlah 37.732 jiwa, dengan persentase jenis kelamin laki-laki lebih banyak 50,05 % dan penduduk perempuan 49,95 %, dengan jumlah kepala keluarga 9.578 KK.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN 04
B. RASIO JENIS KELAMIN PENDUDUK PERDESA.
Berdasarkan jumlah penduduk yang dibagi berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan terbanyak di Kelurahan tengah, Kelurahan Tanjung, Desa Kuala Secapah, Desa Penibung, Desa sengkubang dan Desa Malikian.
C. TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK PERDESA.
Berdasarkan perbandingan luas wilayah 159,66 Km dengan jumlah penduduk, maka Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Mempawah Hilir secara umum sebesar 236 jiwa/Km.
Penduduk terpadat terdapat di Desa Terusan dengan tingkat ke padatan 1.493 jiwa/Km, sedangkan terendah pada Desa Sengkubang dengan kepadatan 88 jiwa/Km.
Tabel 5
TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK
05
D. PERTUMBUHAN PENDUDUK.
Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Mempawah Hilir, dapat dilihat dari perbandingan jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data jumlah penduduk, dapat dilihat perbandingan untuk 2 Tahun terakhir sebagai berikut:
Pertumbuhan penduduk Kecamatan Mempawah Hilir mengalami kenaikan.Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Mempawah Hilir secara keseluruhan sebesar 4,37 % dari tahun lalu.
Lajunya pertumbuhan penduduk perlu menjadi perhatian instansi dan pihak-pihak terkait. Pengendalian lajunya pertumbuhan penduduk akan berimplikasi pada pengaturan tingkat kesejahteraan masyarakat, apalagi pada umumnya yang tidak bisa mengendalikan angka kelahiran terjadi pada keluarga yang kurang mampu. Kondisi ini semakin memperparah kondisi ekonomi masyarakat.
Pengendalian laju pertumbuhan penduduk, dapat dilihat dari keikut sertaan masyarakat dalam program Keluarga Berenana. Berikut ini data masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Mempawah Hilir.
Data laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Mempawah Hilir dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6
TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK
06

E. PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR PERDESA
Jumlah penduduk Kecamatan Mempawah Hilir berdasarkan Usia dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
:
F. PENDUDUK MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAN PERDESA.
Agama dan aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir berbeda-beda, namun mayoritas penduduk di Mempawah Hilir adalah penganut Agama Islam. Berikut ini agama dan aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kacamatan Mempawh Hilir:

G. PENDUDUK BERDASARKAN SUKU BANGSA
Penduduk Kecamatan Mempawah Hilir terdiri dari bermacam-macam suku/etnis. Suku Melayu merupakan penduduk mayoritas di Kecamatan Mempawah Hilir. Berikut ini penduduk berdasarkan suku/etnis di Kecamatan Mempawah Hilir.

H. PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
Sebagai Ibukota Kabupaten dan merupakan unit administrative maka sumber mata pencarian penduduk Kecamatan Mempawah Hilir terbesar di sector wiraswasta/ swasta, selain itu sebagai kota administratif / perkantoran, maka Pegawai Negeri cukup mendominasi.
Berikut ini data penduduk berdasarkan mata pencarian di Kecamatan Mempawah Hilir :
Tabel 10
DATA PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
07
Letak geografis yang berupa daratan dan berbatasan langsung dengan laut natuna, merupakan potensi yang dimanfaatkan oleh penduduk Kecamatan Mempawah Hilir. Sehingga sampai pada saat ini masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir sudah bisa diversifikasi usaha dengan memanfaatkan hasil alam yang ada diantaranya dengan berbagai hasil industri rumah tangga.
III. PROFIL EKONOMI
A. PERUSAHAAN DAN KOPERASI
Pekerjaan yang paling banyak dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir adalah yang bergerak di bidang non formal. Struktur geografis dan penduduk yang lebih mengandalkan pengolahan hasil alam dan berdampak pada usaha perdagangan, maka perusahaan formal masih sangat jarang dilaksanakan masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir. Berikut ini data perusahaan formal termasuk koperasi berdasarkan penerbitan SITU di Kecamatan Mempawah Hilir:
Perusahaan Formal diatas tidak termasuk perusahaan perorangan yang memiliki izin dan legalitas lainnya. Berikut ini perusahaan perorangan di Kecamatan Mempawah Hilir:
Kegiatan usaha masyarakat juga dapat dilihat dari penerbitan berbagai surat izin usaha, berikut ini kegiatan usaha masyarakat baik perorangan maupun berbadan hukum yang berdasarkan penerbitan surat izin usaha di Kecamatan Mempawah Hilir:
Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2007 jumlah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) (yang bisa menjadi tolak ukur untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar) hanya sebanyak 1.043 perusahaan berbadan hukum dan perorangan. Dari angka ini bisa diprediksi bahwa kegiatan usaha ekonomi masyarakat didominasi oleh kegiatan usaha non formal.
Selain itu Lembaga Ekonomi Masyarakat yang berbadan hukum yaitu koperasi dan belum berbadan hukum seperti Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM), untuk Kecamatan Mempawah Hilir, dapat dilihat pada table berikut ini:
Dengan jumlah 21 Koperasi, jumlah ini sebgaian besar masih belum merata tersebar pada seluruh desa di Kecamatan Mempawah Hilir. Keberadaan Koperasi dan LKM, dengan ciri khasnya bisa berada ditengah-tengah masyarakat sampai pelosok desa, dan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat, maka keberadaan koperasi bisa menjadi perpanjangan tangan
pemerintah untuk membantu berbagai fasilitas peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan peranannya seperti ini, idealisnya setiap desa memiliki koperasi dan LKM.
Secara umum jumlah usaha yang terdapat di Kecamatan Mempawah Hilir dikelompokkan berdasarkan bidang/jenis usahanya diluar agrobisnis. Berikut ini data jumlah usaha non agrobisnis yang terdapat dikecamatan Mempawah Hilir.
Di Kabupaten Kubu Raya Umumnya, ada beberapa investasi yang masuk baik berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Di Kecamatan Mempawah Hilir, sampai data ini dibuat belum ada PMDN dan PMA yang masuk di Kecamatan Mempawah Hilir.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing di Kecamatan Mempawah Hilir masih belum ada, padahal jika melihat potensi wilayah sangat potensi dengan hasil hutannya.
B. SEKTOR EKONOMI MASYARAKAT
Sektor ekonomi yang dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir diantaranya Pertanian, Perkebunan, kehutanan, peternakan, bahan galian dan pemanfaatan SDA lainnya.
B.1. PERTANIAN
Kecamatan Mempawah Hilir (data masih termasuk Kecamatan Mempawah Timur) memiliki luas lahan pertanian sebesar 1.743 Ha, terdiri dari tanah tadah hujan 1.652 Ha, dan pasang surut 91 Ha.
Pertanian di Kecamatan Mempawah Hilir, diantaranya Jagung 132 Ha, padi 1.081 Ha, kacang-kacangan dan ubi kayu 274 Ha, dan Ubi Jalar 78 Ha yang diusahakan masyarakat dengan produksi yang masih sangat terbatas.
Lahan Pertanian disetiap kecamatan khususnya di Kecamatan Mempawah Hilir dapat juga dilihat dari kelompok tani yang ada dikecamatan bersangkutan. Berikut ini luas Lahan pertanian berdasarkan kelompok tani di Kecamatan Mempawah Hilir.
B.2. PERKEBUNAN
Tanaman perkebunan yang diusahakan oleh masyarakat diantaranya kelapa dalam, karet dan kopi. Selain itu lada, kakao, cengkeh dan pinang juga diusahakan sangat terbatas oleh masyarakat. Berikut ini data luas tanam dan hasil produksinya di Kecamatan Mempawah Hilir sebelum pemekaran :
B.3. PETERNAKAN
Peternakan di Kecamatan Mempawah Hilir terdiri dari ternak besar: Sapi, dan Kambing, serta ternak kecil yang terdiri dari ayam buras, ayam ras dan bebek. Berikut ini populasi ternak di Kecamatan Mempawah Hilir:
B.4. PERIKANAN.
Posisi geografis Kecamatan Mempawah Hilir yang merupakan daerah pesisir, maka perikanan laut merupakan potensi yang cukup besar. Mencari ikan di laut adalah salah satu pekerjaan yang cukup banyak dilakukan masyarakat. Dampak dari aktifitas nelayan di Kecamatan Mempawah Hilir banyak tumbuh pengusaha perikanan baik itu agen-agen penampung maupun pengrajin ikan asin/industri pengolahan ikan. Besar kecilnya produksi perikanan sangat dipengaruhi oleh sarana prasarana peralatan tangkap.
B.5. SUMBER DAYA ALAM
Desa-desa dan Kelurahan di Kecamatan Mempawah Hilir belum terdeteksi memiliki sumber bahan galian pertambangan, namun di hulu sungai mempawah ada indikasi Emas (Au) dan Timah Hitam (Pb).
B.6. SEBARAN PULAU-PULAU KECIL
Kecamatan Mempawah Hilir yang merupakan wilayah pesisir, berpotensi mempunyai pulau-pulau di wilayahnya. berikut ini pulau-pulau kecil yang terdapat di Kecamatan Mempawah Hilir:
Pulau kecil dengan keragaman sumber daya hayati didalamnya seperti terumbu karang, hutan mangrove, pantai berpasir, pantai berbatu dan delta merupakan Sumber Daya Alam yang potensial di Kecamatan Mempawah Hilir.
IV. PROFIL PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan Penduduk Kecamatan Mempawah Hilir terbanyak pada jenjang hanya sampai SD sederajat. dengan persentase yang cukup tinggi pada jenjang tidak tamat SD/sederajat. Untuk itu Perlu ada kebijakan yang komprehensif untuk menaikan derajat pendidikan masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir.
Dari keseluruhan jumlah penduduk Kecamatan Mempawah Hilir, dapat dikelompokan pada penduduk berdasarkan usia sekolah sebagai berikut:
Data Penduduk usia sekolah masih dapat dikelompokan lagi pada data penduduk usia sekolah yang bersekolah. Data demikian akan menggambarkan angka partisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar (APK) suatu daerah.
APK dan APM khusus untuk Wilayah Kecamatan juga merupakan salah satu indikator untuk melihat kualitas pendidikan di kecamatan yang bersangkutan. Berikut ini APK dan APM Kecamatan Mempawah Hilir;
APK dan APM untuk tingkat SD dan SMP di Kecamatan Mempawah HiLir sudah lebih dari 100%. Namun jika melihat APK dan APM tingkat SM masih dibawah 100. Dari table ini dapat diprediksi di Kecamatan Mempawah Hilir penduduk yang melanjutkan di tingkat SMA sederajat masih sedikit atau masih banyak yang tidak melanjutkan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Atas.
Selanjutnya peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan, juga ditentukan oleh tingkat pendidikan guru yang mengajar. Berikut ini data tingkat pendidikan guru SD. SMP dan SM yang mengajar di Kecamatan Mempawah Hilir:
Jika melihat standar nasional, berdasarkan data pendidikan guru pada table di atas, dari 1.051 jumlah guru di Kecamatan Mempawah Hilir, berpendidikan S1 hanya 38%, sedangkan sisanya sebesar 62 % dibawah S1.
Pendidikan guru merupakan indikator untuk menentukan kelayakan guru yang mengajar. Berikut ini data kelayakan guru mengajar di Kecamatan Mempawah Hilir;
Jumlah guru yang tidak layak mengajar terbesar terdapat di tingkat SMA. Jika dilihat dari tingkat pendidikan guru diatas dengan pendidikan S1 hanya 38% maka sangat wajar jika guru di Kecamatan Mempawah Hilir masih rendah tingkat kelayakan mengajar.
Ketersediaan guru yang mengajar idealisnya harus dapat mengimbangi jumlah murid yang bersekolah. Sehingga batas maksimal dan minimal jumlah murid dalam satu kelas yang diajar oleh satu orang guru bisa memenuhi standar yang telah ditentukan. Beriktu ini jumlah murid dan rombongan belaja di Kecamatan Mempawah Hilir.
Keberhasilan menaikan tingkat pendidikan masyarakat, tentunya juga didukung oleh tersediannya sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Mempawah Hilir. Khususnya jumlah sarana gedung sekolah dan Ruang Kelas di Kecamatan Mempawah Hilir dapat dilihat pada tabel berikut:
Sebagai Ibu Kota Kabupaten, Sarana gedung sekolah yang tersedia baik dari tingkat SD, SLTP sampai SLTA sederajat sudah cukup memadai. Dengan keberadaan SLTP dan SLTA yang demikian diharapkan akan mampu menampung anak yang akan melanjutkan sekolah dijenjang yang lebih tinggi.
Keberadaan gedung sekolah akan menjadi efektif jika ditunjang oleh ketersediaan guru yang mengajar. Berikut ini jumlah guru yang tersedia di Kecamatan Mempawah Hilir dengan perbandingan jumlah murid sebagai berikut:
Melihat jumlah guru dengan perbandingan jumlah murid pada table diatas sudah cukup memadai. Dengan perbandingan rata-rata 14 murid untuk satu orang guru diharapkan akan mampu memberikan pemenuhan kebutuhan proses belajar mengajar yang baik. Namun mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh faktor kuantitas guru saja, jauh lebih dari itu profesionalisme seorang guru juga sangat menentukan. Seorang guru harus fokus pada proses belajar mengajar, mendidik anak sesuai dengan kurikulum adalah tugas guru yang utama.
Mutu pendidikan bisa didongkrak diantaranya dengan ketersediaan guru sesuai dengan bidang study. Pada tingkat SLTP dan SLTA sistem pengajaran guru yang mengajar sesuai dengan bidang study sudah diterapkan. Namun pada tingkat sekolah dasar masih menggunakan guru kelas. Ini artinya satu guru kelas di tingkat SD akan mengajar semua mata pelajaran. Kondisi ini perlu menjadi perhatian semua pihak, sebagai bahan evaluasi untuk meningkat mutu pendidikan di Kabupaten Pontianak.
Untuk Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Mempawah Hilir ddapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11
SARANA PENDIDIKAN DI KECAMATAN MEMPAWAH HILIR
sarana pendidikan
V. PROFIL KESEHATAN
Wilayah Kecamatan yang cukup luas berpengaruh terhadap jarak tempuh satu daerah dengan yang lainnya. Kondisi ini menjadi pertimbangan perlunya penempatan sarana dan prasaran kesehatan di suatu daerah sehingga bisa dijangkau oleh beberapa desa. Kualitas kesehatan masyarakat, diantaranya dipengaruhi oleh tersediannya tenaga medis dan sarana prasarana kesehatan. Di Kecamatan Mempawah Hilir terdapat 1 unit Puskesmas, 3 unit pustu dan 7 Polindes. . Adapun jumlah tenaga medis pada masing-masing sarana kesehatan tersebut sebagai berikut:
Pelayanan Kesehatan terutama untuk ibu dan anak sangat terbantu dengan adanya posyandu di setiap kecamatan. Pemberian imunisasi dan pemantauan kesehatan bayi, ibu hamil dan melahirkan sudah dapat dilayani di ponsyandu. Berikut ini jumlah posyandu di Kecamatan Mempawah Hilir.
Kecamatan Mempawah Hilir yang berjumlah 8 Desa/ Kelurahan, namun dari 26 desa yang memiliki Posyandu hanya 26 Posyandu. Angka ini tentunya tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir yang sangat luas wilayahnya. Keberadaan posyandu terutama untuk masyarakat pedesaan cukup penting dan startegis untuk memantau kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan imunisasi serta memantau perkembangan bayi dan anak. Namun dengan kondisi seperti data di atas, maka keberadaan posyandu masih belum memadai.
Tabel 12
SARANA KESEHATAN DI KECAMATAN MEMPAWAH HILIR
Sarana Kesehatan
VI. PROFIL SOSIAL BUDAYA
Profil social budaya dapat ditinjau dari beberapa dimensi, yang paling dominan adalah ditinjau dari dimensi kemiskinan dan adat budaya masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir.
Kemiskinan menjadi tolok ukur atau indikator untuk menentukan keberhasilan pembangunan manusia. Banyaknya masyarakat yang miskin menunjukan bahwa pembangunan manusianya kurang bahkan tidak berhasil. Di negara berkembang seperti Indonesia masalah kemiskinan tidak henti-hentinya selalu dibicarakan. Kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang tetap mengemuka untuk dicarikan solusinya.
Kondisi kehidupan masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir terdiri dari 8 Desa, 2 desa diantaranya termasuk katagori Desa tertinggal/miskin dan banyaknya masyarakat dengan katagori Rumah Tangga Sasaran (RTS) sehingga layak untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan konpensasi penanggulangan kemiskinan. Kondisi ini dapat menjadi tolok ukur kondisi kehidupan masyarakat di Kecamatan Mempawah Hilir. Berikut ini gambaran tingkat kemiskinan di Kecamatan Mempawah Hilir;
Di Kecamatan Mempawah Hilir yang termasuk katagori desa miskin/tertinggal sebanyak 25 % . Disisi lain Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang mendapat BLT sebanyak 3.361 RTS. Ini artinya 41 % dari KK di Kecamatan Mempawah Hilir termasuk KK miskin. Berdasarkan data di atas tingkat kemiskinan di Kecamatan Mempawah Hilir sudah cukup mengkhawatirkan, kondisi ini menuntut tanggung jawab pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mengentaskan tingkat kemiskinan ini.
Data Rumah Tangga Miskin ini dikelompokkan lagi menjadi 3 klasifikasi, dengan indikator sebagi berikut:
Sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan Adat/Budaya atau kebiasaan masyarakat Kecamatan Mempawah Hilir umumnya masih kuat mengedepankan agama dan adapt istiadat dalam kehidupan sehari-hari (pada umumnya Agama Islam). Perayaan Robo-robo yang dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan hari rabu minggu terakhir bulan safar merupakan Kebiasaan/adat istiadat yang sampai saat ini masih dilaksanakan. Gotong royong dan masih kuatnya pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat juga menjadi panutan kehidupan masyarakat terutama di daerah pedalaman.
VII. PROFIL PEMERINTAHAN
Kantor Camat terletak di Desa Terusan yang merupakan Ibu Kota Kecamatan. Untuk mengurusi wilayah administrasi Kecamatan Mempawah Hilir dengan luas wilayah 159,66 Km2 dilaksanakan oleh 25 personil yang bekerja di Kantor Camat Mempawah Hilir. Dengan komposisi pegawi sebagai berikut
Dengan kelengkapan personil sebanyak 25 orang untuk mengurusi wilayah administrative seluas 159,66 Km2 memang masih belum memadai. Namun untuk urusan tertentu seperti pendidikan, pertanian, perikanan dan kehutanan, keamanan, pos dan Listrik sudah ada petugas dari dinas/instansi vertical masing-masing yang mengurusinya.
Adapun instansi vertical dan otonom yang ada di Kecamatan Mempawah Hilir yaitu:
1. Instansi Vertikal
  • UPT Dinas Pendidikan
  • UPT Dinas Pertanian
  • UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2. Instansi BUMN/BUMD
  • Pos dan Giro
  • Bank Rakyat Indonesia
  • PT. Bank Kalbar
3. Instansi Vertikal
  • KUA
  • Koramil
  • Polsek
VIII. PROFIL KEAGAMAAN.
Kebhinekaan agama dan kepercayaan yang dipeluk oleh penduduk Kecamatan Mempawah Hilir tergambar dari berdirinya bermacam-macam rumah-rumah ibadah.
Data diatas masih merupakan data Kecamatan sebelum pemekaran. Besarnya data jumlah masjid dan surau menunjukan bahwa di Kecamatan Mempawah Hilir mayoritas beragama Islam. Banyaknya masjid dan surau seiring dengan banyaknya khatib di Kecamatan Mempawah Hilir data masih termasuk Kecamatan Mmpawah Timur sebagai berikut.
IX. PROFIL POLITIK
Jumlah Penduduk sebanyak 34.176 orang dengan luas wilayah 159,66 Km2, merupakan potensi tersendiri untuk tumbuh dan berkembangnya kehidupan politik di Kecamatan Mempawah Hilir. Kehidupan politik di Kecamatan Mempawah Hilir dapat terlihat dari keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum.
Berdasarkan jumlah desa sebanyak 8 desa, terdapat 138 TPS pada tahun 2004, angka ini tidak cukup memadai dengan perbandingan rata-rata setiap desa terdapat 17-18 TPS. Dengan demikian diharapkan setiap anggota masyarakat dapat semaksimal mungkin menggunakan hal pilihnya.
Pada tanggal 25 Oktober 2008, masyarakat Kabupaten Pontianak melaksanakan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati periode 2009-2014, partisipasi masyarakat dalam pemilu di Kecamatan Mempawah Hilir dari jumlah penduduk sebesar 34.179 orang, yang mengikuti Pemilu sebanyak 25.013 orang, dengan perhitungan setiap desa dan jumlah TPS sebagai beriktu:
Bulan April Tahun 2009 yang akan datang, akan dilaksanakan pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten Kota. Demikian juga dengan Kabupaten Pontianak akan melaksanakan pesta demokrasi ini. Berikut ini data pemilih tetap yang akan mengikuti pemilihan di Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan lainnya di Kabupaten Pontianak sebagai perbandingan.
X. PROFIL PARIWISATA
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan dan pengumpulan data obyek wisata dan atraksi budaya, di Kabupaten Pontianak terdapat 34 obyek pariwisata. Diantara 34 obyek yang ada, terdapat 4 (Empat) tempat yang  berlokasi di Kecamatan Mempawah Hilir.
Kecamatan Mempawah Hilir mempunyai potensi sebagai daerah pariwisata di Kabupaten Pontianak. Pulau Penibung yang berada ditengah laut, dengan dikelilingi air laut disepanjang pantai dan sangat mudah untuk dijangkau, bila dikembangkan lebih optimal diharapkan akan mampu memberi daya tarik pengunjung. Namun untuk menuju ke pulau Penibung masih belum ada akses jalan yang baik, jembatan yang pernah ada sekarang sudah tidak ada lagi, sehingga untuk menuju ke Pulau Penibung masih menggunakan sampan-sampan masyarakat.
Sedangkan untuk jenis hiburan yang ada di Kecamatan Mempawah Hilir, dapat dilihat di tabel sebagai berikut:
Kecamatan Mempawah Hilir pada saat ini masih belum termasuk sebagai daerah pariwisata. Dukungan kondisi geografis yang termasuk daerah pesisir belum dikelola dengan optimal, ditambah lagi belum ada penggalian potensi alam/hutan untuk menciptakan daerah pariwisata, merupakan factor periwisata belum tumbuh dan berkembang di Kecamatan Mempawah Hilir. Namun harapan kedepannya dengan semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan di Mempawah Hilir sebagai ibu kota Kabupaten, akan menambah ramainya aktifitas kehidupan ekonomi masyarakat.
Untuk Mengetahui Objek Wisata yang ada di Kecamatan Mempawah Hilir beserta dengan Keungulannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13
OBJEK WISATA DI KECAMATAN MEMPAWAH HILIR
wISATA

Tidak ada komentar: